Minggu, 03 April 2011

Sejarah Hotel Arya Duta


Hotel Aryaduta memiliki sejarah yang cukup panjang sebagai salah satu hotel tertua yang ada di Jakarta dan masih bertahan hingga kini. Berada di pusat ibukota Jakarta, pembangunan hotel Aryaduta dirintis pada tahun 1971 dengan masa konstruksi 3 tahun dan mulai beroperasi pada bulan Juni 1974. Saat itu, hotel ini dikenal dengan nama The Ambassador. Kemudian pada tanggal 1 Januari 1976, The Ambassador berubah nama menjadi Hyatt Aryaduta Hotel Jakarta dengan dikelola oleh Hyatt Internasional. Pergantian nama ini karena adanya penandatanganan kontrak kerja sama selama 10 tahun antara PT Aryaduta Hotel Tbk dan Hyatt International, yang menyatakan bahwa manajemen Hotel Ambassador akan dikelola oleh Hyatt International. Mulai saat itu kontrak bersama Hyatt International terus diperpanjang oleh pemilik hotel sampai saat ini hingga tahun 2017.

Pada mulanya Hyatt Aryaduta Hotel Jakarta hanya memiliki Sayap utama (main wing) dengan 216 kamar, namun pada tahun 1985 dibangunlah sebuah sayap baru bernama The Ambassador Wing dengan jenis kamar yang baru. Tanggal 7 Desember 1986, peresmian dan pembukaan bangunan baru ini di hadiri oleh istri Presiden saat itu, Alm. Ibu Tien Soeharto. Penambahan bangunan ini menambah 115 kamar hingga total kamar secara keseluruhan menjadi 331 kamar. Pada tahun 1990, Hyatt Aryaduta Jakarta mendapatkan sertifikat sebagai hotel berbintang lima dengan tingkat Diamond. Dengan pertimbangan ini, maka pada tahun 1991 Hyatt Aryaduta Jakarta sepakat untuk mengganti nama menjadi The Aryaduta Jakarta

Setelah bertahun-tahun memberikan pelayanan kepada customer-nya, di bulan Januari tahun 1995 The Aryaduta Jakarta berhasil mendapatkan ”Adikarya Wisata Award 1994” untuk servis yang memuaskan dan fasilitas yang sangat baik. Kemudian pada bulan Agustus di tahun yang sama, The Aryaduta Jakarta kembali berganti nama menjadi Hotel Aryaduta Jakarta. Pada bulan Maret 1997, Lippo Group membeli saham Hotel Aryaduta Jakarta. Pada saat itu, Lippo Group membeli saham dari Nurman Diah, pemilik saham PT. Hotel Prapatan, Tbk. Kemudian di tahun 2000, Lippo Group kembali membeli seluruh saham yang dimiliki oleh PT. Hotel Prapatan sehingga memiliki kuasa penuh atas Hotel Aryaduta Jakarta. Pada tahun 2000, pemilik baru PT. Hotel Prapatan, Tbk mengganti nama menjadi PT. Aryaduta Hotel, Tbk. Pergantian kepemilikan ini menyebabkan PT.Aryaduta Hotel Tbk. kembali berganti nama menjadi PT. Lippo Karawaci, Tbk di bulan Juli 2004. Setelah delapan tahun resmi secara penuh dimiliki oleh Lippo Group, maka sampai saat ini hotel ini menamakan diri The Aryaduta Hotel Jakarta.